Kadang-kadang kalau kita merasa punya kulit acne-prone dan berminyak, kita jadi males untuk pake moisturiser. Padahal, ketika kita melewatkan penggunaan moisturiser, kulit akan menjadi semakin kering dan karena kulit kita sangat pintar, kulit akan memproduksi minyak yang semakin banyak dan akhirnya kulit akan menjadi lebih berminyak dan berat dan semakin lebih prone terhadap jerawat.
Trust me, I learn this the hard way. Saya juga dulu berpikir karena jerawatan dan berminyak, males banget untuk pakai moisturiser. Sampai pada akhirnya saya mikir "kok semua rangkaian skincare saya gak ada hasil maksimal sih? apa yang kurang?". Kemudian saya coba pakai moisturiser (with trial and error, of course) dan akhirnya saya menemukan yang cocok untuk kebutuhan kulit saya. Hasilnya? kulit saya jadi gak berminyak kayak waktu dulu dan gak mudah jerawatan.
Jadi produk moisturiser apa yang cocok untuk kebutuhan kulit acne-prone and oily-dehydrated?
Bioderma Sensibio Light Cream
Produk ini adalah salah satu moisturiser pertama yang saya coba. Saya biasa menggunakan ini sebagai moisturiser di pagi hari karena teksturnya yang sangat ringan (it lives up to the name) dan ketika diaplikasikan ke kulit cukup cepat meresap. Berdasarkan breakdown cosdna, tidak ada bahan-bahan yang bisa menjadi trigger untuk acne dan ingredientsnya sangat ringkas. Untuk tingkat kelembaban sendiri, produk ini cukup bertahan melembabkan sekitar 8 jam dan gak membuat kulit terasa berat atau gak nyaman. Ketika saya pakai di bawah make-up, malah bisa membuat foundation lebih mudah untuk di-blend. Secara harga, masih cukup bersahabat dengan kantong dan nilai lebihnya adalah produk ini mudah ditemukan baik online (sociolla) maupun offline (guardian, watson dan century).
Sejauh ini, saya sudah re-purchase and I really like this product.
Teksture : Lotion
Ketahanan : 8-10 jam (tanpa wudhu, kalau sholat ada baiknya apply lagi)
Cocok untuk : Kulit normal-berminyak, acne-prone dan sensitif
Harga : IDR 297,000 - 40mL
Repurchase : Iya
Rating : 4 dari 5
Glossier Priming Moisturiser
Seperti yang sudah saya ulas di-post tentang Glossier, produk ini memiliki tekstur yang ringan bahkan lebih ringan daripada Bioderma Sensibio Light Cream dan cepat meresap ke dalam kulit. Tingkat kelembabannya kurang lebih 8 jam and sits really well under make-up. Sebetulnya, Glossier Priming Moisturiser dan Bioderma Sensibio Light Cream memiliki tekstur dan ketahanan kelembaban yang sama. Tetapi, perbedaannya adalah di ingredients. Glossier Priming Moisturiser cukup memiliki banyak bahan-bahan yang bisa menjadi pemicu jerawat dan tidak terlalu friendly untuk kulit sensitif. However, saya sudah pakai produk ini religiously selama kurang lebih 3-4 bulan dan saya gak mengalami break-out yang disebabkan oleh kulit ini. Price wise, jelas produk ini cukup menguras dompet, karena kalau mau beli harus ikutan pre-order atau jastip di online-shop yang membuat harganya menjadi mahal and this is the only downside of this product, at least for me.
Teksture : Lotion
Ketahanan : 8 jam (tanpa wudhu, kalau sholat ada baiknya apply lagi)
Cocok untuk : Kulit normal-berminyak
Harga : USD 22
Repurchase : Tidak
Rating : 3,5 dari 5
Innisfree Orchid Enriched Cream
Let's move on to the night time moisturiser. Pertama kali saya coba ini ketika dapat trial kit sebagai bonus ketika join membership Innisfree. Awalnya saya ragu, karena produk ini ditujukan untuk kulit kering dan kulit saya lumayan berminyak. Namun, saya akhirnya mencoba dan..........ternyata saya suka banget sama krim ini. Secara teksture memang cukup rich, tetapi ketika diaplikasikan ke kulit jadinya kayak ringan gitu, it feels like magic! Memang sih gak se-ringan yang versi gel tapi sama sekali gak kerasa berat atau pliket gitu padahal saya pakai lumayan banyak. Based on cosdna, ada tiga kandungan yang harus diwaspadai oleh acne-prone skin sister yaitu; squalene, dimethicone dan tocopherol. Walaupun ketiga kandungan tersebut sebetulnya adalah kandungan yang baik untuk mature skin atau orang-orang yang merasa udah butuh perawatan anti-aging. Umur saya masih 26 sih, tapi memang udah lumayan concern untuk menggunakan produk-produk anti-aging. Saya menggunakan ini di malam hari untuk lock-in semua rangkaian skincare malam. Yang saya suka dari produk ini, ketika bangun pagi kulit saya gak over-produksi minyak dan terasa kenyal. Tapi, kalau rada sensitif dengan wewangian, please keep in mind that this product does contain fragrance.
Banyaknya toko resmi Innisfree di Jakarta, sangat memudahkan saya kalau sewaktu-waktu saya mau repurchase produk ini tanpa harus ikut jastip atau PO korea.
Teksture : Gel-Cream
Ketahanan : 10 jam
Cocok untuk : Semua jenis kulit.
Harga : IDR 380,000
Repurchase : Iya
Rating : 4 dari 5
Sulwhasoo Overnight Revitalizing Mask EX
Sulwhasoo adalah brand kelas atas dari Korea Selatan. Yes, it is more on the pricier side. But, is it worth the high price tag? ABSOLUTELY! Dari pertama kali saya coba ini, saya langsung mengerti kenapa Sulwhasoo itu mahal-mahal banget produknya. It does feel luxurious on the skin and it smells divine. Texturenya cukup creamy tapi gak berat. Ketika diaplikasikan ke kulit bener-bener kerasa lembut dan kenyal. Memang sih ini bukan moisturiser tapi lebih ke overnight mask. Tetapi, saya gunain ini hampir setiap malam dan kalau lagi gak pake, saya ngerasa banget ada perbedaan yang cukup signifikan. Dari analisis cosdna memang ada beberapa ingredients yang cukup bisa memicu jerawat, berdasarkan pengalaman saya, sama sekali gak break-out selama saya gunain produk ini. Kandungan-kandungan moisturising agents and emollients juga cukup banyak di dalam Overnight Revitalizing Mask EX ini. Ketika pakai ini di malam hari, pas bangun pagi tuh kulit bener-bener kerasa beda. Lebih lembut, kenyal dan cerah. However, if your skin could not tolerate alcohol and fragrance, better stay away from this ya.
Produk ini mudah banget didapatkan di counter-counter Sulwhasoo di Indonesia.
Texture : Cream
Ketahanan : 10 jam
Cocok untuk : Semua jenis kulit
Harga : IDR 650,000
Repurchase : ABSOLUTELY!
Rating : 5 dari 5
No comments
Post a Comment