#InstagramMadeMeBuyIt: Glossier -- A Review



Yes, #InstagramMadeMeBuy this phase 1 set from Glossier. 


Glossier adalah brand kecantikan asal New York yang mengusung moto "Skin First, Make-up Second, Smile Always". Brand ini lahir dari kerja keras Emily Weiss, Founder dari beauty blog intothegloss.com I fell in love with their simple packaging and their promotion using the millennial pink (lol). Karena jatuh cinta, akhirnya saya memutuskan untuk membeli phase 1 set yang berisi Milky Jelly Cleanser, Priming Moisturizer, dan Birthday Balm Dotcom

Let's jump in to the review!

Milky Jelly Cleanser

Walaupun dibilang cleanser ini bisa menghapus make-up dengan baik, tetapi saya masih merasa kurang bersih kalo hanya pakai ini tanpa cleansing oil. Jadilah saya tetap menggunakan cleansing oil favorite saya (Klavvu) dan selanjutnya menyempurnakan tahapan cleansing routine saya dengan Milky Jelly Cleanser ini. Teksturnya sangat menyerupai jelly dengan wangi bunga mawar yang cukup terkesan artificial. Cleanser ini cukup hydrating karena tidak menggunakan SLS (Sodium Laureth Sulfate) sebagai foaming agentnya. Tetapi, sebagai pengganti SLS; Glossier Milky Jelly Cleanser menggunakan PEG-7 Glyceryl Cocoate, Poloxamer 184, Polysorbate 80 sebagai surfactant atau cleansing agent. Untuk detail ingredients-nya bisa check analisis cosDNA disini. Ketika saya menggunakan cleanser ini, tidak terjadi breakout atau purging yang ditimbulkan oleh produk ini. 

Moving on to my personal opinion, this cleanser does feel hydrating and non drying at all. Ketika digunakan, cleanser ini sama sekali tidak menghasilkan busa. However, as I am more familiar with foaming wash; using this cleanser is a whole new experience for me. Pada awal pemakaian saya kurang merasa bersih setelah cuci muka menggunakan milky jelly cleanser ini. Tetapi pada akhirnya perasaan itu hilang seiring dengan berjalannya waktu. Jika saya tidak menggunakan make-up, saya menjadikan cleanser ini sebagai first cleanser atau saya gunakan cleansing oil dan menjadikan ini sebagai water based cleanser. Overall, saya cukup terkesan dengan produk ini. But... (there's a but) I will not purchase this again in the future as I already find the ONE (which will be reviewed on this blog soon!).


Priming Moisturizer

Tekstur dari Glossier Priming Moisturizer sangat ringan bahkan hampir seperti lotion (mengacu pada lotion/emulsion korean or japanese brand). Glossier menyatakan bahwa moisturizer ini buildable dan bisa di-build sampai ke tingkat kelembapan yang dibutuhkan oleh kulit. Glossier juga mengklaim bahwa Priming Moisturizer ini hypoallergenic, cocok untuk semua tipe kulit, bebas parfum, bebas paraben, dan non-comedogenic. But is it really? Mari kita lihat analisis cosDNA disini. Berdasarkan analisis cosDNA ada satu kandungan produk yang harus diwaspadai yaitu Retinyl Palmitate. Retinyl Palmitate adalah turunan dari Retinol atau Vitamin A. Untuk beberapa orang, kandungan ini bisa membuat kulit menjadi kering dan lebih sensitif. I am honestly thinking that this moisturizer is not suitable for people with sensitive skin, but for oily skin? it is a nice one. 

Saya sudah menggunakan ini selama kurang lebih satu bulan. Tidak ada breakout atau purging selama saya menggunakan ini sebagai moisturizer di pagi hari. Please keep in mind bahwa produk ini mengandung retinol jadi saya selalu menggunakan sunscreen setelah menggunakan moisturizer. Seperti yang sudah saya informasikan di awal, moisturizer ini sangat ringan dan cocok untuk digunakan oleh orang yang tinggal di daerah tropis seperti Jakarta. As the name Priming Moisturizer, I also use this as a primer before I use make-up, apalagi kalau mau buat look ala-ala "glass skin". 

Will I repurchase this? um...no. Bukan karena produk ini kurang bagus, tetapi masih ada produk lain yang menurut saya lebih mudah untuk dicari seperti Bioderma Sensibio Light.

Birthday Balm Dotcom

Birthday Balm Dotcom hanyalah versi yang lebih fancy dari vaseline petroleum jelly. Serius. Tidak ada yang spesial selain wanginya yang seperti kue. I would rather buy that vaseline tho. 

Di akhir kata, saya membeli produk-produk Glossier ini hanya atas dasar penasaran. Selain itu, the packaging is too cute to be missed out. 

No comments